Manajemen Produksi dan Laporan Keuangan


1.    Kegiatan Manajemen Produksi Yang Memikirkan Pelestarian Lingkungan Dengan Mengurai Efek Polusi

Saat sebuah perusahaan didirikan, harus memikirkan dampak yang terjadi akibat pendirian perusahaan tersebut. Apalagi jika usaha yang didirikan berupa industry, yang sudah dipastikan akan menimbulkan efek pencemaran baik di udara ataupun di air. Maka bagian manajemen produksi harua mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi pencemaran tersebut yang imbasnya menjadi buruk untuk masyarakat sekitar dan tentunya alam. Langkah-langkah yang biasa dilakukan adalah :
·         Teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pelestarian lingkungan
·     Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan yang  dapat menyebabkan polusi
·         Mengurangi pembuangan limbah yang bersifat gas maupun cari
·         Mengurangi pencemaran
·     Memaksimalkan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui
·         Penghematan terhadap bahan bakar
·         Lokasi pembangunan yang sesuai
·         Kontrol terhadap pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan

2.       Variabel Yang Harus Dipertimbangkan Pengusaha Untuk Memilih Lokasi Pabrrik
·         Letak Konsumen/Pasar
Penempatan pabrik didekat dengan daerah konsumen. Alasan yang mendasari pemilihan lokasi dekat dengan konsumen adalah adanya kemudahan untuk mengetahui perubahan selera konsumen, mengurangi resiko kerusakan dalam pengangkutan, apabila barang yang diproduksi tidak tahan lama, biaya angkut mahal, khususnya untuk produksi jasa.
·         Sumber Bahan Baku
Penempatan pabrik didekat dengan daerah bahan baku. Dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rusak dan berubah kualitas, resiko kekurangan bahan baku tinggi.
·         Sumber Tenaga Kerja
Alternatif yang dipakai adalah apakah tenaga kerja yang dibuuhkan unskill, dengan pertimbangan tingkat upah rendah, budaya hidup sederhana, mobilitas tinggi sehingga jimlah gaji dianggap sebagai daya tarik, ataukah tenaga kerja skill, apabila perusahaan membutuhkan fasilitas yang lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang cerah, dibutuhkan keahlian, dan kemudahan untuk mencari pekerjaan lain.
·         Air
Disesuaikan dengan produk yang dihasilkan apakah membutuhkan air yang jernih alami, kernih tidak alami, atau sembarang air.
·         Suhu Udara
Faktor ini mempengaruhi kelancaran proses dan kualitas hasil operasi.
·         Listrik
Disesuaikan dengan produk yang dihasilkan kepastitas tegangan yang dibutuhkan.
·         Transportasi
Berupa angkatan udara, lait, sungai, kereta api, dan angktan jalan raya.
·         Lingkungan
Sikap yang muncul apabila didirikan pabrik didekat tempat tinggal mereka, apakah menerima atau tidak.
·         Peraturan Pemerintah, Undang-Undang dan Sistem Pajak
Aspek umum yang diatur undang-undang adalah jam kerja maksimum, upah minimum, usia kerja minimum, dan kondisi lingkungan kerja.
·         Pembuangan Limbah Industri
Kaitannya dengan pencemaran, sistem pembuangan limbah untuk perlindungan terhadap alam sekitar dan menjaga keseimbangan habitat.
Variabel itu penting untuk mengembangkan sebuah perusahaan yang bersaing dan untuk menentukan keberhasilan dari perusahaan tersebut.

3.       Informasi Yang Dapat Diambil Dari Laporan Akuntansi

            Pihak Intern
        Pihak intern adalah pihak yang mempunyai tanggung jawab dalam mengelola dan melaksanakan manajemen perusahaan.

1.       Pemilik

Pemilik perusahaan selalu ingin mengetahui apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau tidak. Pemilik perlu mengetahui posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya.

2.       Manajemen

Setiap manajer dari tingkat tinggi maupun terendah membutuhkan informasi akuntansi yang cermat yang berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka. Contohnya, untuk menentukan harga pokok produk, manajer bidang produksi membutuhkan informasi akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan biaya produksi juga.

3.       Karyawan

Karyawan membutuhkan informasi keuangan sebagai bahan perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan maupun kepentingan karyawan yang lainnya. Apabila diketahui posisi keuangan perusahaan baik maka, karyawan dapat tenang dalam menjalankan pekerjaannya.

Pihak Ekstern
Pihak ekstren dapat dikatakan partner dari suatu perusahaan/entitas. Pihak ekstern dapat digolongkan, diantaranya :

1.       Kreditor

Kreditor/kreditur adalah pihak yang dapat memberikan bantuan barang kredit maupun pinjaman kepada perusahaan. Kreditor memerlukan inforasi keuangan dikarenakan kreditor ingin mengetahui kemampuan/kesehatan keuangan perusahaan. Kreditor akan menilai perusahaan, apakah dapat mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit apabila informasi keuangan perusahaan menunjukkan hal yang negatif.

2.       Pemerintah

Pemerintah berhak mendapatkan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan (penetapan) pajak dan untuk memenuhi ketentuan peraturan serta undang-undang.

3.       Investor

Investor adalah masyarakat yang mempunyai permodalan. Jika mereka ingin menginvestasikan modalnya, mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk mengukur kemampuan  (profitabilitas) perusahaan atau prospek perusahaan dimasa depan. Akuntansi memungkinkan investor untuk mengetahui keamanan investasi.
4.       Konsumen (Pelanggan)
Partner bisnis perusahaan menggunakan informasi akuntansi dalam rangka evaluasi terhadap hubungan dagang atau usaha yang akan datang.
5.       Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional, trend dan perkembangan terakhir kesejahteraan perusahaan beserta rangkaian aktivitasnya.
6.       Beasiswa Penelitian
Informasi Akuntansi merupakan cermin kinerja perusahaan / entitas bisnis. Kaum akademik, membutuhkan informasi akuntansi yang rinci berkaitan dengan Aset, Kewajiban, Penjualan, Beban (Biaya) dan data pemegang saham yang terdapat dalam catatan akuntansi perusahaan.
7.       Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan membutuhkan informasi akuntansi dalam rangka memberikan kredit (pinjaman) untuk melihat kelayakan dan menganalisa posisi keuangan perusahaan.
8.       Otoritas Pajak
Dalam menentukan krediblitas pajak perusahaan harus menyertakan informasi keuangan. Tujuannya agar dapat dilihat rekam jejak keuangan yang dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan bersangkutan.
9.       Agent Regulatory
Badan-Badan Pemerintahan seperti bagian Departemen Hukum, Panitera dan lainnya membutuhkan informasi akuntansi untuk memastikan aktivitas perusahaan yang bersangkutan mentaati peraturan hukum maupun Undang-Undang yang berlaku.


4.       Pentingnya Laporan Keuangan Dalam Fungsi Manajemen Sebuah Perusahaan

Laporan keuangan dalam sebuah perusahaan itu bermanfaat dan  penting adanya, karena setiap usaha yang dikelola dengan baik pasti akan membutuhkan sebuah catatan laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai aktivitas keuangan perusahaan. Dimana dalam laporan tersebut disajikan beberapa informasi mengenai laporan laba rugi, laporan kepemilikan modal, laporan arus kas, neraca dan juga catatan mengenai laporan keuangan tersebut.
Dari laporan keuangan tersebut, maka kita bisa mengetahui informasi serta gambaran atas kondisi keuangan suatu perusahaan. Termasuk pula, kita bisa mendapatkan sebuah informasi mengenai hasil usaha sebuah perusahaan pada suatu periode dan perputaran keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Bukan hanya perusahaan besar saja yang memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan perusahaan, melainkan perusahaan kecil sekalipun sebenarnya juga dianjurkan untuk membuat laporan keuangan perusahaan mereka.



DAFTAR PUSTAKA :

Comments

Popular Posts